Selasa, 20 Maret 2012

service engine komponen

Fungsi Sistem Pelumasan Engine
Sistem Pelumasan Engine
Gambar : 1 Sebuah Sistem Pelumasan.
Karter atau panci oli
terletak pada bagian bawah engine untuk menyimpan oli yang diperlukan untuk pelumasanengine.Sebuah
tutup pengisi oli
ketika dibuka, menyediakan sebuah ruang yang memungkinkan oli dapat dimasukankedalam engine.
Tongkat kedalaman
merupakan batang yang dapat dicabut dengan mudah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah oli engine dengan benar.
Pompa oli
mensirkulasikan oli engine ke komponen-komponen engine untuk memberikan pelumasan kepadabagian-bagian yang bergerak sehingga mecegah keausan akibat gesekan.
Katup pembebas tekanan oli
memungkinkan takanan oli yang berlebihan untuk kembali ke panci oli, termasukketika engine dingin (oli pekat), untuk mengurangi kemungkinan kerusakan komponen-komponen sistempelumasan.Sebuah
saringan oli
dipasangkan untuk menghalangi partikel-partikel kotoran terbawa masuk oleh oli engine yangdapat menimbulkan kerusakan engine. Katup
By-pass
dipasangkan yang memungkinkan oli tidak tersaring danmasuk ke engine dengan jalan pintas ketika saringan buntu/ penuh klotoran.
Saluran Serambi Utama dan pipa-pipa
, sebagai dipelumas menuju engine.
Indikator tekanan oli
dirancang untuk memberi sebuah peringatan jika tekanan oli pelumas turun dibawahtekanan yang diperlukan untuk kerja engine yang efektif.
Pendinginan oli
sesuatu yang dipasang untuk mendinginkan oli pelumas dengan memindahkan kelebihan panasdengan pendingin udara yang dilewatkan pada inti pendingin.
Katup Ventilasi Ruang Engkol
(Positif Crankcase Ventilation (PCV)) dirancang untuk membuang kebocoran asapyang dihasilkan oleh pembakaran-pembakaran yang masuk keruang engkol. Asap ini dihasilkan karena tekananpada engine yang meningkat, dihasilkan karena kebocoran perapat oli pada silinder.
Gambar : 2 Positive Crankcase Valve (PCV)
OPKR 20-001.6B
1
 
Fungsi dari oli pelumas adalah :1.Mengurangi keausan engine agar minimum.2.Mengurangi gesekan dan kehilangan tenaga yang diakibatkannya.3.Memindahkan panas.4.Mengurangi suara engine5.Sebagai perapat.6.Membersihkan kompone-komponen engine.Lima kondisi yang mengotori oli pelumas engine :1.Kotoran karbon dari pembakaran engine.2.Debu dan kotoran yang terbawa masuk ke engine oleh oleh udara atau bahan bakar.3.Bagian yang halus dari logam, merupakan hasil dari keausan engine, menjadi bercampur dengan oli.4.Bahan bakar liar dan pembakaran menghasilkan kebocoran melalui ring-ring piston kedalam ruang engkoll.5.Kondensasi / pengembunan air dari udara yang melalui engine.Dalam engine dua langkah, oli pelumas dicampurkan dengan sebuah perbandingan campuran dengan bahanbakar, dan dimasukkan dalam tangki. Campuran oli dan bahan bakar dikabutkan melalui karburator kedalam ruangengkol disini melumasi bagian-bagian bergerak engine.Cara lain dari pelumasan campur menggunakan pompa oli untuk menekan oli yang diinjeksikan diatur olehpembukaan katup gas.Beberapa engine menggunakan sistem pelumasan penci kering. Oli pelumas dikumpulkan pada sebuah tangkiatau penampung yang terpasang dilluar rangkaian engine. Pengaliran dilakukan dengan tekanan menujurangkaian mesin oleh pompa oli pengalir dan disebarkan kebagian-bagian yang bergerak oleh saluran serambiutama atau pembuluh (saluran-saluran halus) dalam engine. Setelah melumasi komponen yang bermacam-macam, oli jatuh dipanci oli dibagian bawah engine dimana sebuah pompa pembilas mengambil oli tersebut danmengembalikan ke penampung / tangki oli untuk disirkulasikan ulang.
Gambar : 3 Sistem Pelumasan Panci Kering.
Engin/mesin-mesin stationer 4 langkah kecil seperti pemotong rumput, menggunakan sistem pelumasan tipe ciprat/ percik. Ketika poros engine berputar, bantalan ujung besar batang torak terendam didalam penampung oli,memercikan oli disekeliling bagian-bagian setengah bagian bawah engine.Skop kecil terkadang dipasangkan pada ujung besar batang torak untuk membantu proses pengambilan oli.Apabila putaran engine meningkat bagian kabutan tipis oli menembus bagian-bagian bawah yang bergerak.Perbedaan diantara sebuah sistem penyaringan tipe aliran penuh dan penyaringan tipe by-pass adalah bahwasistem aliran penuh menggunakan sebuah elemen kertas atau model kaleng atau
cartridge
yang terpasang antarapompa oli dan saluran utama oli, untuk menyaring semua partikel ukuran besar sebelum menggores bantalan danbagian-bagian penggerak lain.
Gambar : 4 Sringan Oli Aliran Penuh.
OPKR 20-001.6B
2
 
Sementara sistem penyaringan tipe
 
by-pass menggunakan sebuah elemen saringan serupa, terpasang pada sisitekanan dari pompa dan oli yang disaring kembali ke panci oli. Sebuah pembatas dipasang sehingga kira-kira 10% dari oli yang dialirkan pompa tersaring.
Gambar : 5 Saringan oli By-pass.
Tiga tipe yang berbeda dari pompa oli pelumas engine adalah :1.Pompa roda gigi.2.Pompa rotor.3.Pompa sabit.Engine menggunakan sebuah sistem pelumasan mesin tipe tekanan juga memiliki tambahan sebuah saringanpengambil (saringan kasar) dari pengayak baja selain telah dilengkapi saringan oli dengan elemen kertas (saringanhalus). Saringan tambahan ini dipasangkan pada panci oli pada sisi masuk pompa oli dan terdiri dari sebuahsaringan kasar atau pengayak. Fungsi primernya adalah untuk mencegah pertikel-pertikel besar terisap naik kepompa oli atau saluran oli.Dua tipe indikator tekanan oli yang digunakan pada engine untuk menunjukkan kerusakan /gangguan tekanan oli :1.Lampu peringatan.2.Pengukur tekana oli.Beberapa pabrik memasang sebuah magnet kecil pada pengetap panci oli yang menarik dan memegang partikel-partikel logam besi untuk mencegah partikel-partikel tersebut masuk kepompa karena dapat menyebabkankerusakan. Magnet akan dibersihkan ketika melakukan penggantian oli